MAKALAH INDIVIDU
“ BIMBINGAN KONSELING KARIR DI SD”
Pengertian
dan Tujuan BK karir di SD
Di susun Oleh :
Nama :
Khafid Alwi
NIM :
40213111
Prodi :
Pgsd 3/2
Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Islam Bumiayu
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring
dengan perkembangan zaman dengan munculnya berbagai teknologi yang canggih,
belum lagi dengan adanya berbagai macam pekerjaan yang sadar tidak disadari ini
menjadi sebuah tantangan hidup sebuah insan di dunia yang memerlukan pemahaman
dan kesadaran akan adanya hal tersebut. Dengan ini perlu adanya sebuah
pemahaman, pengarahan dan menumbuhkan kesadaran pada peserta didik di SD/MI
yang harus dilakukan oleh seorang guru karena betapa pentingnya kesadaran akan
kemajuan zaman dan berbagai macam kegiatan atau pekerjaan disekitar lingkungan
peserta didik yang nantinya akan memicu pada sebuah karir yang paling tidak
menjadi sebuah cita dari peserta didik. Pemikiran inilah menjadi latar belakang
betapa pentingnya seorang guru mampu memahami dari bimbingan karir yang
kemudian dapat dijadikan sebuah transformasi kepada peserta didik di SD/MI untuk
memunculkan kesadaran akan perntingnya hal tersebut.
Rumusan
masalah
1.
Bagaimanakah
pengertian Bimbingan Karir ( menurut beberapa ahli )?
2.
Bagaimanakah
tujuan Bimbingan Karir ( menurut beberapa ahli )?
3.
Apa
sajakah Fungsi Bimbingan Karir ( menurut beberapa ahli )?
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Bimbingan
Karir
Sebelum
kita mempelajari pengertian bimbingan karir, sebelumnya akan diuraikan terlebih
dahulu menegenai pengertian “Bimbingan” dan “Karir”. Bimbingan merupakan
terjemahan dari guidance, Prayitno, dkk. (2003) mengemukakan bahwa bimbingan
dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara
perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam
bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier,
melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma
yang berlaku. Menurut United States Office of Education (Arifin, 2003)
memberikan rumusan bimbingan sebagai kegiatan yang terorganisir untuk
memberikan bantuan secara sistematis kepada peserta didik dalam membuat
penyesuaian diri terhadap berbagai bentuk problema yang dihadapinya, misalnya
problema kependidikan, jabatan, kesehatan, sosial dan pribadi. Dalam
pelaksanaannya, bimbingan harus mengarahkan kegiatannya agar peserta didik
mengetahui tentang diri pribadinya sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat.
Sedangkan
kata Karir diambil dari bahasa Inggris, yaitu career. Veron G. Zunker, career
refers to the activities associated with an individual’s lifetime of work
(karier menunjukan pada aktifitas yang dihubungkan dengan pekerjaan vang
mewarnai kehidupan seseorang). Merujuk pada pengertian karir, tidaklah
mengherankan jika bimbingan pekerjaan yang ada di indonesia lebih dikenal
dengan birnbingan karier, karena
diharapkan orang yang dibimbing dapat menjadikan pekerjaanya kelak
bukan hanya pekerjaan yang menghasilkan uang saja, tetapi juga
bisa dihayati dan mewarnai gaya hidupnya.
Hornbr
(1957) Bimbingan Karir adalah bantuan atau pertolongan dari individu/ kelompok
satu dengan individu/ kelompokyang lainnya untuk mengatasi
permasalahan-permasalahn di dalam kehidupan yang meliputi pekerjaan atau
profesi. seseorang akan bekerja dengan senang hati jikalau pekerjaan
tersebut sesuai dengan keadaan dirinya, sesuai dengan kemarnpuannya,
dan sesuai dengan minatnya. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa prinsip
dasar agar seseorang dapat bekerja dengan baik, dengan senang,
dengan tekun, diperlukan
adanya kesesuaian antara tunrutan dari
pekerjaan atau jabatan itu dengan apa yang ada dalam individu
yang bersangkutan.
Donald
D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai suatu proses membantu
pribadi untuk
mengembangkan penerimaan kesatuan dan
gambaran diri serta peranannya dalam duria kerja. Menurut
batasan ini, ada dua hal penting, pertama proses
membantu individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan
kedua memahami dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja.
Ruslan
A.Gani: 11 Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan
terhadap individu (siswa/ remaja),
agar individu yang bersangkutan dapat mengenal
dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan
dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pililian dan
mengambil suatu keputusan bahwa
keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan
keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan
tuntutan pekerjaan/ karir yang dipilihnya.
Menumt
Herr bimbingan karir adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang
sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk
membantu individu memahami dan berbuat atas dasar
pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan,
pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan
mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola
perkembangan karirnya (Marsudi, 2003:1 13).
Aryatmi
Siswohardjono (1990:457) mengemukakan bimbingan karier adalah bimbingan yang
mencakup kegiatan bimbingan kepada siswa atau orang dari memilih, menyiapkan
diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap karier.
Widada
(1990:31) menjelaskan bahwa bimbingan karier merupakan suatu proses bantuan
yang ditujukan kepada individu untuk mengembangkan serta menerima
tentang dirinya secara terpadu dan memadai tentang perananya dalam dunia
kerja untuk menguji gagasan-gagasannya serta memadukannya
dengan kenyataan yang menimbulkan kepuasan bagi individu yang
bersangkutan dan kemanfaatan bagi masyarakat.
Mohammad
Thayeb Manhinru (1992:19) mendefinisikan bimbingan karier adalah layanan
yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar
pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan,
pendidikan, dan waktu luang serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan
mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat
menciptakan dan mengelola perkembangan kariernya.
Sears
dalam Mohammad Thayeb Manhiru (199219) mendefinisikan bimbingan
karier sebagai aktivitas-aktivitas dan program-program yang membantu individu
rnengasimilasikan dan mengintegrasikan pengetahuan,
pengalaman dan apresiasi-apresiasi yang berkaitan dengan:
1. Pengenalan
diri, yang meliputi hubungan seseorang dengan cirri-ciri dan persepsi-
persepsinya sendiri, serta hubungannya
dengan orang lain dan lingkungan.
2. Pemahaman,
pengenalan terhadap kerja masyarakat dan faktor yang mempengaruhi perubahanya,
termasuk sikap-sikap dan disiplin kerja.
3. Kesadaran akan
waktu luang yang bisa
berperan dalam kehidupan seseorang.
4. Pemahaman akan
perlunya dan banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan karier.
5. Pemahaman
terhadap informasi dan ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk
mencapai pemenuhan diri dalam pekerjaan dan
waktu luang.
6. Mempelajari
dan menerapkan proses pengambilan dan
keputlrsan karier.
Widiadmojo
(2000:3) mengemukakan definisi bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang
bertujuan ultuk mengenal, memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam
mempersiapkan masa depan bagi dirinya. Lebih lanjut dijelaskan pelayanan
bimbingan karier diberikan agar siswa mengenal konsep diri yang
berkaitan dengan minat, bakat, dan kemampuannya serta
mengenal jabatan karier yang ada.
Berdasarkan beberapa definisi yang telah diuraikan di atas maka
dapat diperoleh pengertian bahwa bimbingan karier adalah
kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri,
mencari, dan menyesuaikan diri terhadap karier
yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat
mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan
melaksanakan karier yang efektif dan memberi kepuasan dan kelayakan.
- Tujuan
Bimbingan Karir di Sekolah
Banyak
ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai tujuan dari Bimbingan Karir,
menurut Dewa Ketut Sukardi tujuan dari Bimbingan Karir secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan Khusus.
Secara
umum tujuan diselenggarakannya Bimbingan Karier di sekolah ialah membantu siswa
dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan,
perencanaan,dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang
menuju kepada karier dan cara hidup yang akan memberikan
rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan
lingkungannya.
Sedangkan,
tujuan khusus dari diselenggarakannya bimbingan
karier adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemahaman diri
siswa.
2. Meningkatkan pengetahuan
siswa tentang dunia kerja.
3. Membina
sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja dan terhadap usaha
dalam mempersiapkan diri dari suatu jabatan.
4. Meningkatkan
kemahiran berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan dan
melaksanakan keputusan itu.
5. Mengembangkan
nilai-nilai sehuburgan dengan gaya hidup yang dicita- citakan,
termasuk jabatan. Menopang kemampuan berkomusikasi dan
bekerja sarna.
Peters
dan Shetzer (1974:267) mengemukakan bahwa tujuan bimbingan karir
adalah membantu siswa dengan cara yang sistematis dan terlibat dalam
perkembangan karir. Guru pembimbing hendaknya dapat membantu siswa merencanakan
karimya sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya.
Popon
Syarif Arifin (dalam Aryatmi Siswohardjono, 1990:457) mengemukakan bahwa
bimbingan karier bertujuan untuk membantu anak dalam rnengembangkan dirinya
secara optimal sehingga dapat merencanakan pencapaian pekerjaan sebagai
landasan kariernya yang
sesuai dengan kernampuannya.
Moh.
Surya (1988.14) menyatakan bahwa tujuan bimbingan karir
adalah membantu individu memperoleh kompetensi yang diperlukan agar
dapat menentukan peralanan hidupnya dan mengembangkan karir kearah yang
dipilihnya secara optimal. Dari penjelasan-penjelasan tersebut, secara
essensial bimbingan karir merupakan salah satu
proses layanan yang bertujuan membantu siswa dalam proses
pemahaman diri, pemahaman nilai-nilai, pengenalan lingkungan,
hambatan dan cara mengatasinya serta perencanaan masa depan. Masa depan harus
direncanakan disongsong bukan di tunggu. Awal masa depan itu adalah “di sini
dan sekarang”. Persiapan untuk menyongsong masa depan dilakukan melalui prosedur-prosedur
tertentu baik melaui pendidikan informal, formal maupun
non formal. Melalui pendidikan di sekolah siswa dibekali
dengan berbagai
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap-sikap tertentu.
Bekal yang diperoleh siswa di sekolah bertujuan uttuk
mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.
Selain
yang telah dikemukakan diatas secara rinci tujuan dari
bimbingan karir tersebut ialah membantu para siswa agar :
1. Dapat
memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi
yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita-
citanya yang darinya peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan
karir yang sesuai dengan dirinya.
2. Peserta
didik memperoleh pemahaman tentang berbagai hal terkait
dengan dunia (karir-studi) yang akan dimasukinya seperti tingkat kekuasan karir
yang ditawarkan, deskripsi tugas dalam berbagai bidang pekerjaan,
pengaruh perkembangan teknologi
terhadap bidang kerja tertentu, kontribusi
yang dapat diberikan dalam bidang pekerjaan tertentu pada
masyarakat, dan tuntutan kemampuan kerja dalam bidang-bidang
pekerjaan tertentu di masa depan.
3. Mengetahui
berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada
dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan
bagi suatu bidang tertentu, memahami hubungan usaha
dirinya yang sekarang dengan masa depan.
4. Menemukan
hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan
faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk mengatasi
hambatan-hambatan tersebut.
5. Para
siswa dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karir dan kehidupan yang
serasi, yang sesuai (Depdikbub, Petunjuk
Pelaksanaan bimbingan Karir,1985).
6. Peserta
didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yang tersedia
yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan
demikian peserta didik memperoleh dan dapat
menerapkan pengetahuan dan keterampilan (skill) yang
dituntut oleh peran-peran kerja tertentu.
7. Peserta
didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri,
merencanakan langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir
yang realistik bagi dirinya. Perencanaan karir yang realistik akan meminimalkan factor
dan dampak negatif dan memaksirnalkan faktor dan dampak positif dari proses
pemilihan karir.
8. Mampu
menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal
dalam karir (studi dan kerja), carney, l987 dan Reihant,
1979 (dalam Fajar Santoadi, 2007).
Dari
uraian diatas nampak bahwa bimbingan karir merupakan usaha untuk
mengetahui dan memahami diri memahami apa yang ada dalam
diri sendiri dengan baik dan diarahkan untuk membantu siswa
dalam perencanaan dan pengarahan kegiatan serta dalam
pengambilan keputusan yang membentuk pola karir tertentu
dan pola hidup yang akan memberikan kepuasan bagi dirinya
dan lingkungannya.
- Fungsi
Bimbingan Karier di Sekolah
Layanan
birnbingan karier sangat penting
beberapa frrngsi. Menurut Popon Syarif Arifin yang bagi siswa karena
mempunyai dikutip Aryatmi Siswohardjono
(1990), fungsi bimbingan karier
adalah sebagi berikut:
1. Fungsi
persiapan
contoh;
Guru pembimbing memberikan informasi tentang jenis-jenis
pekerjaan atau informasi mengenai perguruan tinggi/ studi lanjut yang dapat
didapatkan oleh siswa.
2. Fungsi
pencegahan
Contoh;
Guru pembimbing dapat memberikan bantuan agar siswa tidak
kesulitan di dalarn memahami tentang bakat,
minat, kemampuan dan tentang dirinya sendiri yang
berkaitan dengan pekerjaan sehingga dapat mencegah siswa
salah dalam menentukan langkah-langkah dalam menemukan karier yang dikehendaki.
3. Fungsi
penempatan dan penyaluran
Contoh;
Guru pembimbing akan membantu dalam penempatan para siswa pada bidang atau
jenis pendidikan, misalnya dalam hal penjurusan atau pelatihan dan pekerjaan
sehingga mereka dapat mengambil keputusan
sendiri secara bijaksana.
4. Fungsi
penyesuaian
Contoh;
Guru pembimbing membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan jenis-jenis
pekerjaan yang ada di lingkungan sekitamya.
5. Fungsi
pengembangan
Contoh;
Guru pembimbing membantu siswa dalam mengembangkan
seluruh pribadinya secara terarah dan
mantab pada minat kerja.
Dengan
Layanan Bimbingan Karir yang sudah diberikan diharapkan siswa dapat memahami
karakteristik dirinya dalam hal minat, nilai-nilai, kecakapan dan cirri-ciri
kepribadian serta dapat mengidentifikasikan bidang pekerjaan yang luas, yang
mugkin lebih cocok bagi mereka, selanjutnya diharapka siswa dapat menemukan
karir dan melaksanakan karir yang efektif serta memberikan kelayakan hidup.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bimbingan
karier adalah kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk
memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan
diri terhadap karier yang sesuai dengan minat,
bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal
sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang
efektif dan memberi kepuasan dan kelayakan.
Secara
umum tujuan diselenggarakannya Bimbingan Karier di sekolah ialah membantu siswa
dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan,
perencanaan,dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang
menuju kepada karier dan cara hidup yang akan memberikan
rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan
lingkungannya. Sedangkan, tujuan khusus dari diselenggarakannya bimbingan
karier adalah:
1. Meningkatkan pemahaman diri
siswa.
2. Meningkatkan pengetahuan
siswa tentang dunia kerja.
3. Membina
sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja dan terhadap usaha
dalam mempersiapkan diri dari suatu jabatan.
4. Meningkatkan
kemahiran berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan dan melaksanakan keputusan itu.
5. Mengembangkan
nilai-nilai sehuburgan dengan gaya hidup yang dicita- citakan,
termasuk jabatan.
Menopang kemampuan berkomusikasi dan
bekerja sarna.
Sedangkan
fungsi bimbingan karier adalah sebagi berikut:
1. Fungsi
persiapan
2. Fungsi
pencegahan
3. Fungsi
penempatan dan penyaluran
4. Fungsi
penyesuaian
5. Fungsi
pengembangan
DAFTAR PUSTAKA
Siswohardjono,
Aryatmi. 1990. Perspektif Bimbingan Konseling dan Penerapanya di
Berbagai
Institusi.
Semarang: Satya Wacana
Sukardi,
Dewa Ketut. 1987. Bimbingan Karir di Sekolah-Sekolah. Jakarta:
Balai Pustaka
Winkel,
W.S. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jkarta:
PT Gramedia
Zunker,
Vernon G. 1981. Career, Counseling, Applied Consept of Life Planning.
Belmont:
Wadsworth
Inc